Konsep Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran oleh Dick & Carey 1995, (dalam Suparman, 2001) didefinisikan sebagai komponen-komponen umum dari suatu set bahan instruksional/pembelajaran dan prosedur- prosedur yang akan digunakan bersama bahan-bahan tersebut untuk menghasilkan hasil belajar tertentu pada siswa. Menurutnya ada lima komponen umum dari strategi pembelajaran yaitu: (1) kegiatan pra-instruksional, (2) penyajian informasi, (3) partisipasi siswa, (4) tes, dan (5) tindak lanjut. . Merril dan Tennyson 1977 (dalam Suparman 2001) menyebutnya sebagai urutan tertentu dari penyajian.
Tampaknya para ahli sepakat bahwa strategi intruksional berkenaan dengan pendekatan pengajaran dalam mengelola kegiatan intruksional untuk menyampaikan materi atau isi pelajaran secara sistematik, sehingga kemampuan yang diharapkan dapat dikuasai oleh siswa secara efektif dan efisien. Di dalamnya terkandung empat komponen pokok sebagai berikut :
1. Urutan kegiatan intruksional, yaitu urutan kegiatan pengajar dalam menyampaikan isi pelajaran kepada siswa.
2. Metode intruksional, yaitu cara pengajar mengorganisasikan materi pelajaran dan siswa agar tejadi proses belajar secara efektif dan efisien;
3. Media intruksional, yaitu peralatan dan bahan intruksional yang digunakan pengajar dan siswa dalam kegitan instruksional;
4. Waktu yang digunakan oleh pengajar dan siswa dalam menyelesaikan setiap langkah dalam kegiatan instruksional.
Dengan demikian, dalam makalah ini strategi instruksional didefinisikan sebagai perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi dan siswa (metode), peralatan dan bahan (media), serta waktu yang digunakan untuk mencapai tujuan instruksional yang telah ditentukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar